PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) pernah bermimpi untuk menambah jumlah pesawat jet yang dimilikinya. Saat ini secara keseluruhan, Merpati hanya mempunyai 31 pesawat dan hanya sekitar 20 yang beroperasi. Untuk pesawat berbadan besar seperti MA 60 dan tipe Jet yang beroperasi hanya 15 pesawat.
Sekretaris Perusahaan Merpati, Herry Saptanto, mengatakan saat ini Merpati mempunyai 239 rute yang rencananya akan terus ditambah seiring penambahan pesawat Jet. Namun mimpi ini kandas karena pembelian pesawat rencananya akan dilakukan dengan dana PMN (Penyertaan Modal Negara) yang kemudian dibatalkan oleh Dahlan Iskan.
"Rute kita sekarang 239, pesawat perintis mencoloknya berkali-kali. Selama cuaca bagus kita terbang terus di rute itu. Tadi kita merencanakan PMN Rp 200 M untuk sewa jet dan memperkuat perintis," ucap Herry di Jakarta, Rabu (31/7) malam.
Untuk kondisi sekarang, Herry hanya berharap permodalan bisa datang kembali setelah restrukturisasi utang yang dilakukan pemerintah. Jika ini berhasil dia berniat ingin menambah armada dan siap bersaing dengan maskapai kelas medium service lainnya.
"Jika restrukturisasi berhasil, kita akan tambah armada. Kita jalan peluang banyak sekali. Dan kita tidak head to head dengan Lion tapi kita medium service," tukasnya.
Selain ingin menambah armada, Merpati juga ingin menghidupkan kembali pesawatnya yang berada di hanggar karena 'sakit'. Dari total 31 pesawat yang dimiliki, saat ini hanya sekitar 20 pesawat yang beroperasi. "Load factor kita bagus. Akhir tahun kemaren mencapai 84 persen," tukasnya.
Untuk masa Lebaran kali ini, Merpati memprediksi akan mengalami kenaikan penumpang sebesar 20 persen. Namun kenaikan ini diyakini tidak membawa untung besar karena pesawat dalam keadaan kosong waktu kembalinya.
"Lebaran, liburan sekolah kadang itupun impas, Lebaran arah ke sana penuh, ke sini kosong," tutupnya.
(mdk/bmo)Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar