Ini alasan pesawat baru Garuda tak bisa beroperasi di Soetta

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku penasaran mengenai masalah yang dihadapi Angkasa Pura II (AP II) dengan Garuda Indonesia. Garuda Indonesia terpaksa membatalkan penerbangan langsung dari Jakarta ke London karena kondisi landasan di Soekarno Hatta tidak memadai.

Pada awalnya Dahlan penasaran kenapa pesawat 777-300ER yang akan dioperasikan Garuda untuk ke London tidak bisa beroperasi di Soetta. Padahal pesawat yang berbadan lebih besar seperti seri 747 saja bisa mendarat dengan mulus. Mengenai masalah ini Dahlan langsung meminta penjelasan Dirut AP II, Tri Sunoko lewat telepon genggamnya.

"Setelah saya cek ternyata selama ini 747 bisa mendarat tetapi ini tidak ada jarak jauh, dia lewat Singapura.

Garuda ini langsung ke Jeddah juga ke Eropa. Garuda menginginkan terbang langsung Jakarta ke London," jelas Dahlan setelah buka puasa bersama di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (1/8) malam.

Menurut mantan dirut PLN ini, jika Garuda ingin terbang langsung ke London maka bahan bakar pesawatnya harus terisi penuh sehingga menambah kapasitas berat pesawat. Jika ditambah lagi dengan keterisian penumpang 100 persen maka dipastikan landasan bandara Soetta tidak bisa menampungnya.

"Garuda bahan bakarnya harus penuh, harus sepenuh-penuhnya cukup dari Jakarta ke London langsung. Itu yang membuat 777 tidak bisa terbang," jelas Dahlan.

Sebelumnya, Garuda Indonesia terpaksa menunda pelaksanaan penerbangan ke London yang semula telah dijadwalkan mulai dilaksanakan tanggal 2 November 2013. Hal ini dilakukan karena tingkat kekerasan landasan bandara Soekarno Hatta belum memenuhi standar tingkat kekerasan yang diperlukan untuk pengoperasian pesawat B 777-300ER dengan kapasitas muatan penuh.
(mdk/bmo)
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar