Direksi Merpati Dipangkas, Rencana Bisnis Lama Dipertahankan

VIVAnews - Jajaran direksi PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) baru saja dirombak. Meskipun ada yang demikian, para petinggi baru maskapai penerbangan pelat merah ini tidak akan mengubah rancangan bisnis Merpati.

"Terhitung kemarin, Kamis 30 Juli 2013, direksi lama digantikan direksi baru," kata Senior Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto, saat ditemui di Jakarta, semalam.

Seperti diketahui, maskapai 
penerbangan ini "berbenah diri" dengan melakukan pergantian petinggi maskapai. Kamis, susunan direksi MMerpati berubah. Capt. Asep Ekanugraha menjabat direktur utama menggantikan Rudy Setyopurnomo. Lalu, sekarang jumlah direksi dipangkas, dari lima menjadi tiga. Tiga direksi yang baru adalah Capt. Asep Ekanugraha, Daulat Musa, dan Capt. Haryo P. Soerjokoesomo.

"Jadi, saya melihat Merpati sedang revitalisasi dan restrukturisasi. Kondisi kami belum baik dan kami menuju perbaikan. Merpati harus lebih efisien, yang semula lima direksi, diumumkan menjadi tiga. Harapan pemegang saham adalah dengan dipilih tiga orang ini akan meningkatkan kinerja Merpati dari sebelumnya," kata Herry.

Capt. Asep Ekanugraha, tambah dia, merupakan orang lama dalam 
penerbangan ini. Sebelum diangkat menjadi bos Merpati, dia pernah menjabat sebagai Direktur Operasional Merpati sejak zaman Sardjono Djhony. Tapi, sayang dia mengundurkan diri pada Februari 2013 silam.

"Daulat Musa dan Capt. Haryo P. Soerjokoesomo itu baru. Kami masih konsolidasi," kata Herry.

Pria ini mengaku belum tahu persis sosok kedua orang yang diangkat menjadi direktur tersebut. "Captain Haryo, kalau tidak salah, dia berasal dari maskapai 
penerbangan asing di Australia," katanya.Bisnis tidak berubah
Meskipun sudah ada pergantian direksi, pihak Merpati tetap memberlakukan aturan main direksi lama kepada para petinggi baru ini. "
Business plan direksi baru itu adalah kelanjutan business plan direksi sebelumnya," kata Herry.

Para bos Merpati ini akan menggunakan rancangan kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2013 yang telah disahkan pemegang saham. Target bisnisnya adalah target yang telah ditentukan pemegang saham. Kemudian direksi-direksi ini baru bisa melakukan rancangan kerja baru pada awal tahun depan. "Tahun depan mungkin ada perubahan RKAP. Biasanya kami membuat RKAP dan mengajukannya kepada pemegang saham," kata dia. (asp)

Sumber

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © 2014 VIA-News | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top