REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Menghadapi libur Hari Raya Idul Fitri, Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia memberlakukan tarif normal. Begitu pula yang terjadi di bandara Sepinggan Balikpapan, untuk semua tujuan penerbangan keluar Balikpapan.
Station & Service Manager Garuda Indonesia B.O Balikpapan M. Oemar Rhyana mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya Garuda Indonesia memberlakukan tarif normal menghadapi hari raya. Pemberlakuan tarif normal telah menjadi kebijakan Garuda menyambut Hari Raya.
"Harga tetap seperti biasa semua kelas, paling yang kami tingkatkan soal penawaran pelayanan di masing-masing kelas," ungap Oemar pada wartawan di Bandara Sepinggan Balikpapan, ahad (28/7).
Ia menambahkan, demi meningkatkan pelayanan jelang Hari Raya, para petugas Garuda juga dituntut melayani dengan cepat. Seperti dibagian pengecekan tiket dan memasukkan barang ke kargo.
Kata Oemar, ia menetapkan pada para petugas untuk melayani tak lebih dari dua menit. Ini dilakukan agar penumpang tak mengantri terlalu lama. "Ini supaya penunmpang tidak mengantri terlalu lama dan padat," kata dia.
Apalagi melihat kondisi Bandara Sepinggan yang tak cukup luas untuk menampung banyak penumpang. Sementara ini Bandara Sepinggan tengah melakukan pembangunan gedung baru, persis disebelah gedung lama.
Menurut Oemar diharapkan awal 2014 gedung baru tersebut sudah dapat digunakan. Rencananya gedung bandara baru tersebut mampu menampung lebih banyak calon penumpang
Station & Service Manager Garuda Indonesia B.O Balikpapan M. Oemar Rhyana mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya Garuda Indonesia memberlakukan tarif normal menghadapi hari raya. Pemberlakuan tarif normal telah menjadi kebijakan Garuda menyambut Hari Raya.
"Harga tetap seperti biasa semua kelas, paling yang kami tingkatkan soal penawaran pelayanan di masing-masing kelas," ungap Oemar pada wartawan di Bandara Sepinggan Balikpapan, ahad (28/7).
Ia menambahkan, demi meningkatkan pelayanan jelang Hari Raya, para petugas Garuda juga dituntut melayani dengan cepat. Seperti dibagian pengecekan tiket dan memasukkan barang ke kargo.
Kata Oemar, ia menetapkan pada para petugas untuk melayani tak lebih dari dua menit. Ini dilakukan agar penumpang tak mengantri terlalu lama. "Ini supaya penunmpang tidak mengantri terlalu lama dan padat," kata dia.
Apalagi melihat kondisi Bandara Sepinggan yang tak cukup luas untuk menampung banyak penumpang. Sementara ini Bandara Sepinggan tengah melakukan pembangunan gedung baru, persis disebelah gedung lama.
Menurut Oemar diharapkan awal 2014 gedung baru tersebut sudah dapat digunakan. Rencananya gedung bandara baru tersebut mampu menampung lebih banyak calon penumpang
Reporter : Gita Amanda |
Redaktur : Yudha Manggala P Putra Sumber |
0 comments:
Posting Komentar